您的当前位置:首页 > 休闲 > Pasar Kripto Terhantam Gejolak Geopolitik, Investor Kripto Diminta Tetap Tenang dan Rasional 正文
时间:2025-06-13 22:25:07 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) terperosok ke bawah level US$105.000 di tengah gejolak quickq官网登录入口
Harga Bitcoin (BTC) terperosok ke bawah level US$105.000 di tengah gejolak geopolitik dan gelombang likuidasi besar-besaran di pasar derivatif dan spot, memicu tekanan negatif yang luas terhadap pasar kripto secara keseluruhan.
Ketegangan yang meningkat akibat serangan Israel ke Iran mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman, menjauhi risiko tinggi seperti kripto. Berdasarkan data Coinglass, nilai likuidasi saat ini mencapai US$1,148 juta, sementara volume perdagangan Bitcoin melonjak ke US$369 miliar. Total kapitalisasi pasar kripto tercatat turun 3,38%.
Koin-koin utama turut anjlok seperti Ethereum (ETH) turun 9,5%, XRP melemah 5,71%, dan Solana (SOL) terjun 10,16%.
Baca Juga: Market Kripto Merosot, Harga Bitcoin Koreksi ke US$106.000
Vice President INDODAX, Antony Kusuma, menyatakan bahwa kondisi saat ini merupakan fase normal dalam siklus pasar. “Investor tengah melakukan reposisi sambil menunggu momentum yang lebih matang untuk bergerak lebih jauh,” ujarnya, Jumat (13/6/2025).
Menurut Antony, likuidasi besar ini justru merupakan bagian dari proses pembersihan leverage yang sehat bagi ekosistem. “Ini seperti proses detoksifikasi. Pasar membersihkan posisi yang overleveragedagar reboundberikutnya lebih kuat dan stabil,” jelasnya.
Di sisi lain, pasar kripto juga dihimpit oleh sentimen makroekonomi. Harapan akan penurunan suku bunga The Fed nyaris pupus. Alat FedWatch dari CME menunjukkan probabilitas 0% untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC 18 Juni 2025, dan 99,8% investor memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga di level saat ini.
Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh! Inflasi AS Naik, Pasar Kripto Kocar-kacir?
Investor turut menanti rilis Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat pada 12 Juni, menyusul inflasi konsumen (CPI) yang tercatat 2,4%. Jika hasil PPI lebih tinggi dari perkiraan, tekanan tambahan bisa menimpa pasar kripto.
Antony menyarankan investor untuk tetap fokus pada jangka panjang. “Gejolak seperti ini selalu menjadi ujian, tapi juga peluang. Yang penting, investor mampu menjaga mental dan melakukan riset yang matang,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menggunakan platform yang aman dan transparan. “INDODAX selalu menjaga keamanan dana nasabah, sambil terus memberikan edukasi dan informasi terkini soal teknologi blockchain dan kripto.”
“Penurunan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian dari perjalanan pasar menuju fase yang lebih sehat dan matang,” pungkas Antony.
Reaksi KPK saat Tahu Ada Tudingan Idrus Marham Plesiran...2025-06-13 21:57
Adik Zulkifli Hasan Divonis 12 Tahun Penjara2025-06-13 21:56
4 Faktor yang Menurunkan IQ Anak, Orang Tua Wajib Perhatikan2025-06-13 21:45
Sofyan Sedang di Prancis, KPK Tak Khawatir Jika Kabur?2025-06-13 21:30
KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku2025-06-13 21:08
Tren Star Bathing, Wisata 'Bermandikan Bintang' yang Menenangkan2025-06-13 21:05
Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?2025-06-13 20:55
Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri Angkat Bicara2025-06-13 20:41
Menkominfo Akui Telah Takedown 1,9 Juta Konten Judi Online2025-06-13 20:24
Resmi! Jokowi Keluarkan Kepres Cuti Bersama Iduladha 20232025-06-13 20:11
PBNU Pantau Hilal Idul Adha pada 7 Juni 2024: Harapan Besar Terlihat2025-06-13 22:16
4 Faktor yang Menurunkan IQ Anak, Orang Tua Wajib Perhatikan2025-06-13 21:58
Tak Menikmati Hasil Korupsi, Idrus Marham Divonis 3 Tahun2025-06-13 21:40
AHY Sebut Anggaran Wajib 5 Persen APBN Dalam UU Kesehatan Harusnya Dipertahankan2025-06-13 21:01
Menteri Rini Mangkir dari Panggilan KPPU2025-06-13 21:00
Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?2025-06-13 20:55
Bawaslu RI Sarankan Tunda Pilkada 2024, KPU RI: Dasarnya Dia Apa?2025-06-13 20:30
Rekan Editor Metro TV Diperiksa, Polisi Dapatkan Pelaku?2025-06-13 20:09
Asuransi Umum Tumbuh Tipis di Tengah Kontraksi Ekonomi, Premi Tercatat Rp30,5 Triliun2025-06-13 20:07
Polisi Sita Tas LV, Go Yard dan Sandal Tory Burch Milik Si Kembar Rihana2025-06-13 19:47