您的当前位置:首页 > 休闲 > Gak Bisa Ngeles Lagi! Polri Sebut Cairan di Bekas Markas FPI Berpotensi Dibuat Bahan Peledak 正文
时间:2025-06-14 09:26:00 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Polri membantah adanya pernyataan soal sejumlah barang bukti dan cairan yan quickq下载app
Polri membantah adanya pernyataan soal sejumlah barang bukti dan cairan yang ditemukan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI) membantah adanya pernyataan soal sejumlah barang bukti dan cairan yang ditemukan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI) Petamburan, adalah bahan pembersih toilet atau WC.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan memastikan bahwa cairan yang disita penyidik adalah bagian dari yang diperlukan untuk membuat bahan alat peledak. Hal itu dipastikan setelah Puslabfor melakukan pengecekan dan memberikan kesimpulan.
Baca Juga: Munarman Eks FPI Diciduk Densus 88 Terkait Soal Baiat ke ISIS
"Hasil identifikasi tim Puslabfor yang telah melakukan identifikasi menyimpulkan bahwa barang yang ditemukan tersebut adalah bahan kimia yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak TATP," kata Ramadhan di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/4).
Menurut Ramadhan, bahan kimia yang ditemukan dapat dijadikan sebagai alat peledak, seperti bom molotov hingga bom Trinitrotoluena (TNT). Sementara, Triaseton Triperoksida (TATP) sendiri merupakan cairan aseton yang biasa digunakan sebagai bahan peledak.
"Rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov, dan yang ketiga bahan kimia yang merupakan bahan baku peledak TNT," ujar Ramadhan.
Namun, Ramadhan pun menolak berkomentar lebih lanjut mengenai bahan peledak yang menjadi bukti tersebut agar tak menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat umum secara rinci.
Dia hanya menegaskan bahwa pernyataan kuasa hukum Munarman yang mengklaim bahan-bahan tersebut sebagai cairan pembersih toilet adalah salah. Menurutnya, tak semua bahan yang ditemukan ialah merupakan bahan pembersih.
"Pada saat ditemukan, diantaranya ada pembersih toilet. Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet. Diplesetkan bahwa yang ditemukan Densus adalah pembersih toilet," ucap Ramadhan.
Munarman ditangkap Selasa 27 April 2021 pukul 15.30 WIB di rumahnya Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan.
Penangkapan itu terkait dengan rangkaian proses Baiat diduga ke jaringan teorris yang dilakukan di Jakarta, Makassar, Sulawesi Selatan dan Medan, Sumatera Utara.
SheHacks Hadir di Banda Aceh, Indosat Fasilitasi Perempuan Muda Aceh Berkembang di Ekosistem Startup2025-06-14 09:09
FSPPB Ingatkan Pentingnya Independensi RUPS dan Dorong Kedaulatan Energi Nasional2025-06-14 08:28
Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga2025-06-14 08:26
Andhi Pramono dan Wahono Saputra Penuhi Panggilan KPK Hari Ini2025-06-14 08:14
Pendukung Prabowo Mulai Padati MRT Dukuh Atas Menuju GBK2025-06-14 08:14
KB Bank Resmi Ganti Presiden Direktur, Tunjuk Kunardy Darma Lie2025-06-14 07:39
FOTO: Berburu Cantik Rona Ungu di Ladang Lavender Prancis2025-06-14 07:31
FOTO: Pegulat Sumo 'Berkeliaran' di Washington DC2025-06-14 06:59
Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel2025-06-14 06:50
China Fokus Tarik Investasi Asing, Ajak Industri Lawan Manuver Trump2025-06-14 06:40
Roy Suryo Juga Dilaporkan Oleh Cyber Indonesia Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon2025-06-14 08:33
Anies Baswedan Sebut Proses Tahapan Pilpres Berjalan Tidak Adil2025-06-14 08:19
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya2025-06-14 08:19
FOTO: Kain Endek, Warisan Budaya Pulau Dewata yang Mendunia2025-06-14 08:13
SBY Nyoblos Pemilu 2024 di Pacitan, AHY di Cipete2025-06-14 08:08
Kemenekraf Siap Dukung Kreator Lokal Tembus Pasar Global2025-06-14 08:07
Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang2025-06-14 07:58
Kemenekraf Hadirkan Paket Spesial Kolaborasi Industri Gim dan Kuliner2025-06-14 07:40
SheHacks Hadir di Banda Aceh, Indosat Fasilitasi Perempuan Muda Aceh Berkembang di Ekosistem Startup2025-06-14 07:35
Santoso Sebut ASN Ditjen Pajak yang Pertontonkan Kekayaan Harus Didisiplinkan2025-06-14 06:57