Warga Semprot Muka Bahlil: Anak Kami Lapar, Pakai Logika Dong!
时间:2025-05-30 12:32:07 出处:热点阅读(143)
TANGERANG,quickq怎么样 DISWAY.ID- Seorang warga Kota Tangerang berteriak di depan muka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM), Bahlil Lahadalia imbas sulitnya mencari gas LPG 3 Kilogram (Kg).
Warga yang diketahui bernama Efendi itu mengamuk sembari membawa tabung gas kosong.
Dia terlihat sangat kesal lantaran kebijakan pembelian gas melon dinilai menyusahkan.
"Saya sekarang lagi masak Pak. Saya tinggal demi gas. Bukan masalah antre gasnya. Anak kami lapar, butuh makan, butuh kehidupan, Pak. Logika berjalan dong, Pak. Akal sehat kami berjalan, Pak," teriaknya dihadapan Bahlil, Selasa, 04 Februari 2025.
BACA JUGA:Warga Teriaki Muka Bahlil Saat Pantau Pangkalan Gas LPG 3 Kg: Jangan Bikin Kebijakan yang Menyusahkan!
"Jangan bikin susah warga, jangan bikin kebijakan yang menyusahkan warga, kami harga mahal sedikit engga apa-apa yang penting gampang dapatnya!," sambungnya.
Saat mendengar hal tersebut, petugas kepolisian dan TNI yang berjaga pun berupaya mengamankan warga tersebut. Namun, warga tersebut tetap melakukan orasinya.
Bahlil pun lantas menemui warga tersebut dan menjelaskan terkait Pemerintah yang ingin subsidi gas LPG 3 kg tepat sasaran. Ketum Golkar itu juga mengajak Efendi diskusi.
BACA JUGA:Langkanya Gas LPG 3 Kg Bikin Sengsara Warga Bekasi: Enggak Ada Pemasukan Lagi
"Bapak dengar ya, saya juga kan sebagai rakyat bapak, niat saya itu baik, karena subdisi kita Rp87 triliun per tahun tujuannya agar masyarakat mendapatkan harga Rp19ribu, tapi yang terjadi sebagian digunakan untuk industri, harganya dinaikkan 25-30ribu," timpal Bahlil.
Bahlil pun mengungkapkan, dirinya berkewajiban agar subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa tepat sasaran.
Sehingga, dilakukanlah penataan penjualan tersebut.
BACA JUGA:Dasco Bantah Gas LPG 3 Kg Langka: Stok Ada!
"Makanya bapak tidak perlu khawatir, sekarang pengecer kita naikkan statusnya menjadi subpangkalan supaya lebih dekat dengan bapak-bapak dengan harga tetap Rp19ribu, atau maksimal Rp20ribu, supaya bisa negara kontrol agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan LPG subsidi," jelasnya.
- 1
- 2
- »
猜你喜欢
- 创意艺术大学世界排名qs情况如何?
- Kematian Akibat Pneumonia di Indonesia Naik Drastis Sepanjang 2024
- BPBD DKI: Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob, Tinggi Air hingga 70 Cm
- Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia
- 视觉传达设计出国留学哪个国家好?
- Menkeunya Trump Kesampingkan Turunnya Sovereign Credit Rating AS
- Ramai Alumni LPDP Harus Mengabdi di Tanah Air, Mendiksaintek: Tak Semua Wajib Pulang
- Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada 9 Januari
- Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2024, Jangan Sampai Kelewatan!