Istana Sebut Prabowo Resah dengan Aksi Premanisme Dibungkus Ormas

JAKARTA,quickq会员怎么买 DISWAY.ID- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto resah dengan aksi premisme apalagi mengatasnamakan Ormas.

Hal itu disebabkan aksi premanisme berkedok ormas menganggu investasi. 

Istana Sebut Prabowo Resah dengan Aksi Premanisme Dibungkus Ormas

Istana Sebut Prabowo Resah dengan Aksi Premanisme Dibungkus Ormas

BACA JUGA:Foto Ini Jadi Bukti Jika Prabowo Resmikan Kantor Grib Jaya di Jakbar!

Istana Sebut Prabowo Resah dengan Aksi Premanisme Dibungkus Ormas

BACA JUGA:Ketum GRIB Hercules Kutuk Pembakaran Mobil Polisi di Depok: Kenapa Harus Dilawan dengan Cara Itu

Istana Sebut Prabowo Resah dengan Aksi Premanisme Dibungkus Ormas

"Terus terang kita juga merasakan keresahan karena seharusnya tidak boleh aksi-aksi premanisme-premanisme yang apalagi dibungkus dengan organisasi-organisasi tertentu, mengatasnamakan organisasi-organisasi masyarakat, tetapi justru tidak menciptakan iklim perusahaan yang kondusif. Jadi Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025

Prasetyo mengatakan Prabowo telah memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri mencari solusi mengenai permasalahan premanisme tersebut. Prasetyo menegaskan jangan sampai premanisme berbalut ormas mengganggu iklim perusahaan dan keamanan.

"Dan beberapa hari yang lalu beliau berkoordinasi dengan Jaksa Agung, berkoordinasi dengan Pak Kapolri, untuk mencari jalan keluar terhadap terutama pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan ketertiban masyarakat," ujar Prasetyo.

BACA JUGA:Pemerintah Akhirnya Bentuk Satgas Premanisme dan Ormas, Diketuai Budi Gunawan, Ini Tugas Pentingnya

BACA JUGA:Murka Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Memuncak Lihat Sutiyoso Dihina Hercules: Kau Preman Berbaju Ormas!

Terkait usulan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas premanisme, Prasetyo menegaskan bahwa hal tersebut masih belum diputuskan.

Meski demikian, Prasetyo menilai penanganan terhadap tindakan premanisme bisa dilakukan dengan mekanisme yang sudah berjalan selama ini.

"Jadi tanpa dibentuk pun kan tidak segala sesuatu harus diselesaikan misalnya dengan harus menunggu terbentuknya tim, kan enggak. Karena fungsi-fungsi itu kan sebenarnya sudah bisa berjalan normal ya melalui teman-teman kepolisian bisa, melalui pembinaan di Kemendagri juga bisa," pungkasnya.