时间:2025-06-13 21:46:17 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID- Lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai tidak masuk akal oleh quickq在线下载
JAKARTA,quickq在线下载 DISWAY.ID- Lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai tidak masuk akal oleh Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokrasi.
Oleh karena itu mereka meminta kepada seluruh partai politik untuk melayangkan hak angket ke DPR RI.
Sebagaimana diketahui, PSI sendiri mengalami kenaikan jumlah suara yang sangat signifikan dalam enam hari terakhir.
BACA JUGA:Bisnis Tambang Bahlil Diungkap Jatam di Tengah Tudingan Isu Fee IUP Miliaran Rupiah
BACA JUGA:Bukan Kaftan, Outer dan Gamis Pompom Jadi Tren Outfit Ramadhan 2024
Partai politik yang identik dengan bunga mawar itu mendapatkan 400 ribu suara dalam waktu yang cepat.
Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Senin, 4 Maret 2024 pukul 16.00 WIB, total suara PSI sudah mencapai 2.404.307 atau 3.13 persen.
Tentunya membuat PSI mendekati parliamentary threshold atau ambang batas parlemen yang telah di latur dalam Undang-undang, yakni sebesar 4 persen.
Hal ini dinilai oleh Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis sangat aneh mengingat dalam pantauannya pada hasil real count data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin 26 Fanruari 2023, suara PSI hanya sebesar 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
BACA JUGA:Pengakuan PPK Bekasi Adanya Dua Akun Sirekap: Admin Mengendalikan Secara Keseluruhan yang Dipegang Ketua PPK
BACA JUGA:Pengadaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD DKI Jakarta Sesuai Ketentuan PP 17 Tahun 2018
“Koalisi sudah menduga penggelembungan suara akan terjadi bersamaan dengan penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan penghentian Sirekap KPU,” ujar Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan melalui keterangannya, Senin, 4 Maret 2024.
Sebelumnya, Hailili Hasan mengaku pihaknya telah mengingatkan bahwa penghentian pleno terbuka tentang rekapitulasi suara secara manual di tingkat Kecamatan dan penghentian Sirekap KPU harus dipersoalkan.
Menurutnya, masalah tersebut perlu di persoalkan karena dapat menguatkan kecurigaan publik bahwa Pemilu 2024 telah dibajak oleh rezim Jokowi.
Novanto Ajukan PK, Apa Kata KPK?2025-06-13 21:41
KPK Periksa Sembilan Saksi Suap Bupati Kebumen2025-06-13 21:22
Kapuspen TNI Sebut Penyerangan Danramil Aradide Papua Oleh OPM Adalah Pelanggaran HAM Berat2025-06-13 20:59
Menpan RB Beberkan Kriteria ASN yang Akan Dipindahkan ke IKN2025-06-13 20:52
Sistem Digital Berlaku di 246 Pelabuhan, Biaya Transportasi Lebih Transparan dan Murah2025-06-13 20:38
Berkas Yunadi Sudah Dilimpahkan, KPK Ogah Hadiri Sidang Praperadilan?2025-06-13 20:35
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang2025-06-13 20:01
FOTO: Berburu 'Madu Gila' di Tengah Ancaman Perubahan Iklim Nepal2025-06-13 19:24
Menko Polhukam Bakal Pimpin Upacara Pemakaman Wapres ke2025-06-13 19:04
Banyak Dilakukan Pesohor, Berapa Biaya Operasi Plastik di Korea?2025-06-13 18:59
Keluarga Sepakat Vonis Ratna Sarumpaet Tak Naik Banding2025-06-13 21:44
5 Makanan yang Mengandung Vitamin U, Semuanya Mudah Didapat2025-06-13 21:40
Basarnas Sisir Wilayah Pesisir Cari Warga yang Terjebak Erupsi Gunung Ruang2025-06-13 21:39
Info Mudik 2024: Jalan Tol Trans Sumatera Dilintasi 197.440 Kendaraan2025-06-13 20:20
Kubu Anies2025-06-13 20:06
Catat! Ini Daftar Ratusan Emiten yang Bakal Gelar RUPS Pasca Libur Idul Adha2025-06-13 20:03
Tagar #SaveRajaAmpat Viral Karena Ancaman Tambang, Bahlil: Kami Akan Panggil Pemilik Usaha2025-06-13 19:47
United Bike Luncurkan Salvador CR, Sepeda Listrik Dual2025-06-13 19:33
Emiten Keluarga Panigoro (MEDC) Ungkap Transaksi Afiliasi AS$373,60 Juta, Telisik Detailnya2025-06-13 19:29
VIDEO: Lonjakan Turis, Gunung Fuji Jepang Patok Tarif untuk Pendaki2025-06-13 19:20