时间:2025-06-13 21:50:02 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menyoroti lonjakan suara Partai quickq在哪下载
JAKARTA,quickq在哪下载 DISWAY.ID- Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menyoroti lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Mereka menilai hal itu tidak masuk akal.
Maka dari itu, partai politik didesak segera menggulirkan hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Peroleh suara sementara PSI di tingkat nasional melesat dalam enam hari terakhir.
BACA JUGA:MSI Research Soroti Anomali Suara PSI: Belum Punya Tokoh Kok Melonjak?
Partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep itu nyaris mendapatkan 400 ribu suara dalam waktu sangat cepat.
Berdasarkan pantauan Disway, Minggu, 3 Maret 2024 hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara PSI sudah mencapai 2.403.367 atau 3,13%, mendekati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%.
Sementara itu, dalam pantauan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis, hasil real count data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin, 26 Februari 2024, suara PSI hanya sebesar 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Menurut Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis, lonjakan persentase suara PSI di saat data suara masuk di atas 60% itu tidak lazim, dan tidak masuk akal.
BACA JUGA:Suara PSI Tiba-Tiba Melejit, Romahurmuziy PPP Sindir Operasi Sayang Anak
Mereka menduga adanya penggelembungan suara.
“Koalisi sudah menduga penggelembungan suara akan terjadi bersamaan dengan penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan penghentian Sirekap KPU,” ujar Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, Minggu, 3 Maret 2024.
Seperti diketahui, sejak 18 Februari 2024, KPU sempat menghentikan pleno terbuka rekapitulasi suara secara manual di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Pada saat yang sama, Sirekap KPU dihentikan dengan alasan sinkronisasi data. Sirekap secara faktual beberapa kali tidak bisa diakses publik.
KKP Hadirkan Tiga Inovasi Layanan Publik Berpihak pada Keberlanjutan2025-06-13 21:39
Setelah Golkar, Surya Paloh Rencana Kunjungi PDIP : Kasih Kode Dulu, Barangkali Ibu Mega Ada Waktu2025-06-13 21:35
Kasus Kemnakertrans, KPK Gali Peran Anggota DPR2025-06-13 21:33
Ferdy Sambo Divonis Mati, Kejagung Tunggu Langkah Hukum Selanjutnya2025-06-13 21:12
Kesiapan Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN Diungkap Kepala BPIP2025-06-13 21:10
Polri Kembali Tahan Bos KSP Indosurya Henry Surya Terkait Kasus Pencucian Uang2025-06-13 21:06
5 Bahan Dapur Pengusir Cicak, Dijamin Enggak Balik Lagi ke Rumah2025-06-13 20:30
Kenapa Kita Mudah Sakit saat Musim Pancaroba?2025-06-13 20:20
DKI Pamerkan Pompa Waduk Pluit, Anies Baswedan Diingatkan: Gorong2025-06-13 20:16
Bocah Selamat Usai Diracun di Bekasi Ditangani KPAD : Hilangkan Trauma dan Memori Negatif2025-06-13 20:03
Indonesia Bakal Kedatangan Daewoong Fexuprazan, Solusi Lebih Cepat dan Praktis untuk Pengidap GERD2025-06-13 21:41
KPK Cegah 4 Anggota DPRD Jatim Untuk ke Luar Negeri2025-06-13 21:32
Apa Itu Demosi ? Sanksi yang Diberikan Kepada Bharada E2025-06-13 21:05
Mahkamah Agung Dinilai Ambil Putusan Benar2025-06-13 20:17
BEI Luncurkan Liquidity Provider, 401 Saham Sepi Jadi Target2025-06-13 20:11
4 Langkah Mudah Daftar KTP Digital, Langsung dapat QR Code dari Dukcapil2025-06-13 20:07
Obat Alami untuk Anak Batuk dan Pilek, Aman Tanpa Efek Samping2025-06-13 19:19
Dirayakan Setelah Imlek, Kapan Cap Go Meh 2024?2025-06-13 19:18
Sandi Bakal Jadi Menteri Jokowi, BPN: Hoax!2025-06-13 19:09
Obat Alami untuk Anak Batuk dan Pilek, Aman Tanpa Efek Samping2025-06-13 19:07