您的当前位置:首页 > 焦点 > Indonesia Dihormati dan Disegani Negara Lain dalam Isu Pembangunan Berkelanjutan 正文
时间:2025-06-13 22:10:17 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus quickq官网下载app
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan Indonesia dihormati dan disegani negara lain dalam isu pembangunan berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.
Hal tersebut menurut Menko AHY karena keberanian dan kejelasan visi Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan infrastruktur. Ini disampaikannya dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/06/2025).
Baca Juga: Di ICI 2025, Menko AHY Undang Mitra Bangun Proyek Berdampak Panjang Bagi RI
"Arah pembangunan infrastruktur Indonesia menjadi bukti bahwa kita mampu merespons dengan solusi, bukan hanya retorika. Hari ini dunia tidak hanya melihat Indonesia, tapi juga menghormati arah kebijakan Bapak Presiden menjawab tantangan global melalui infrastruktur yang berkelanjutan," ucap Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Jumat (13/6).
"Bapak Presiden telah memberi contoh, pembangunan bukan monopoli pusat, bukan urusan elit, tapi hak dan tugas bersama seluruh anak bangsa, termasuk para pemimpin dan segenap unsur kepala daerah, dunia usaha, akademisi, media, dan berbagai stakeholder lainnya. Di bawah komando Bapak Presiden, kita dituntut bergerak cepat, berpikir besar, dan bertindak nyata, karena kecepatan adalah bagian dari keadilan," tambahnya.
Menko AHY menegaskan, jika dulu pembangunan didesain untuk mengakselerasi ekonomi, hari ini didesain untuk keberlanjutan, keadilan, dan kemakmuran jangka panjang.
"Ada yang membandingkan pembangunan infrastruktur masa lalu dan masa kini, namun kami percaya setiap masa punya tantangan dan pendekatannya sendiri. Bapak Presiden senantiasa mengingatkan kita untuk mengapresiasi pondasi yang diletakkan dan progres yang dicapai oleh para pendahulu pemimpin dan pemerintahan sebelum kita. Hari ini bangsa ini bukan membangun lebih banyak, tapi membangun lebih strategis, berdaulat, berdampak, dan berpihak pada masa depan, inilah yang menjadi arahan Presiden," kata Menko AHY.
Konferensi ICI ini dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Resmi Menang, Prabowo Subianto Gelar Pidato Kemenangan Pilpres 20242025-06-13 22:08
Tak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Itu Sashimi?2025-06-13 21:43
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Bagikan Dividen US$136,4 Juta2025-06-13 21:08
Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Banjir di RSCM2025-06-13 20:51
Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi2025-06-13 20:27
FOTO: Bayi Panda Menggemaskan Lahir di Kebun Binatang Berlin2025-06-13 20:26
FOTO: Momen 'Zombie' Teror Penumpang Kereta Shinkansen2025-06-13 20:22
Tiga Anggota DPRD Kalteng Resmi Ditahan, Siapa Dia?2025-06-13 20:15
Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur2025-06-13 20:12
Menhub Mengaku Prihatin Anak Buahnya Jadi Tersangka Kasus...2025-06-13 19:28
Salurkan Bansos di Jakarta, Anies: Jangan Buat Beli Rokok!2025-06-13 21:57
Kim Jones Hengkang dari Fendi, Bakal Fokus di Dior2025-06-13 21:44
Eks Dirut PT Nindya Karya Diperiksa KPK, Kasusnya?2025-06-13 21:42
Prediksi Nilai Rata2025-06-13 21:11
Persoalkan Foto Editan, Dalil Gugatan Farouk Muhammad Ditertawakan Hakim MK?2025-06-13 20:33
Menteri Wihaji Fokus Benahi Masalah Stunting dan Lost Generation2025-06-13 20:30
Inflasi hingga Upah Masih Naik, Jepang Mampu Tahan Dampak Tarif AS2025-06-13 20:13
7 Makanan Tinggi Kalsium Selain Susu, Jaga Tulang yang Menua2025-06-13 19:55
Jalan Tol Gempol Pandaan Mulai Padat, Akses Andalan Menuju Kawasan Wisata di Jatim2025-06-13 19:44
Mahfud MD Desak Kasus Pagar Laut Segera Dijerat Pidana, Publik Salahkan Utang Budi Oligarki2025-06-13 19:24