时间:2025-06-13 21:50:07 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak Pol quickq官网地址是多少
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak Polri untuk mengusut tuntas para pelaku tindak kekerasan dalam kericuhan 21-23 Mei 2019 yang menewaskan sembilan korban.
Baca Juga: Hari ini Amnesty International Temui Petinggi Polri, Ada Apa?
Amnesty International Indonesia meminta seluruh pelaku, baik yang berperan sebagai eksekutor di lapangan maupun perencana kericuhan untuk dibawa ke pengadilan dan diadili secara terbuka.
"Kami minta Polri untuk memastikan bahwa proses peradilan bisa segera dibuka, seluruh bukti diajukan ke pengadilan. Siapapun pelakunya harus diperlakukan secara adil, dipertunjukkan di muka pengadilan. Polri harus usut tuntas para pelaku kekerasan itu, baik yang di lapangan maupun perencana kekerasan termasuk aktor intelektual," kata Usman di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Dalam pertemuannya hari ini dengan tim investigasi Polri, Usman mengatakan pihaknya membahas sejumlah kasus kekerasan terhadap masyarakat sipil saat kericuhan 22-23 Mei.
"Peristiwa-peristiwa kekerasan itu kami bahas satu per satu. Kami juga diperlihatkan temuan-temuan polisi," katanya.
Pihaknya pun mengapresiasi Polri yang telah memberikan sanksi disiplin kepada 10 anggota Brimob asal NTT yang diduga terlibat dalam peristiwa kekerasan terhadap warga sipil di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta.
Usman juga dijanjikan oleh tim investigasi Polri bahwa sejumlah kasus kekerasan selain kasus di Kampung Bali, akan diselidiki oleh Polri.
"Insiden-insiden yang terjadi selain di Kampung Bali, juga akan diusut tuntas termasuk mengusut oknum Brimob yang terlibat," katanya.
Reaksi KPK saat Tahu Ada Tudingan Idrus Marham Plesiran...2025-06-13 21:45
Rieke Kembali Menyoroti Empat Pulau di Sumatra Potensi Dirusak Lagi oleh Tambang2025-06-13 21:13
Pelempar Bom Molotov di Masjid Cengkareng Ternyata Stress2025-06-13 20:26
Link Net (LINK) Kantongi Kredit Jumbo Rp3,5 Triliun dari MUFG Bank, Buat Apa?2025-06-13 20:03
Massa Habib Rizieq Ditangkap, Jawara Betawi: Kami Sudah Turuti Aturan Main!2025-06-13 20:00
Syafruddin Bebas di MA, Sindiran KPK 'Nylekit Banget'2025-06-13 19:41
PP Muhammadiyah Surati Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK, Ini Poinnya2025-06-13 19:16
Ketum Projo Enggan Tanggapi Sikap Politik PDIP: Terserah Saja2025-06-13 19:13
Briptu RDW yang Dibakar Istrinya Sendiri Akhirnya Meninggal Dunia2025-06-13 19:04
DPR Tetapkan 4 Revisi RUU Sebagai Usul Inisiatif2025-06-13 19:03
Cerita di Balik Tas Branded Mahal, Ternyata SYL Pernah Marahi Istri2025-06-13 21:32
Temui Polri, Amnesty International Desak Usut Tuntas Ricuh 22 Mei2025-06-13 21:29
Tim Hukum Baiq Nuril Bakal Bersurat ke Jokowi2025-06-13 21:04
Hari Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan2025-06-13 20:52
Jadi AgenBRILink, Wanita Hebat ini Terus Berinovasi Bawa Manfaat ke Masyarakat Sekitar2025-06-13 20:49
Indonesia Re Matangkan Skema Asuransi Parametrik Bencana, Kolaborasi Jadi Kunci!2025-06-13 20:13
Cek Keamanan Pangan di 12 Pasar Tradisional, Pastikan Bebas Boraks dan Formalin2025-06-13 20:00
Cetak Rekor, Kontainer yang Diangkut Kereta Api Tembus 239.346 Ton di Mei 20252025-06-13 19:47
Kemendikbudristek Dorong Pemda Evaluasi Penyelenggara PPDB Setiap Tahunnya2025-06-13 19:37
Jokdri Dituntut 2,5 Tahun Penjara2025-06-13 19:04