Mitos vs Fakta, Mandi Malam Penyebab Paru
Anda pasti kerap mendengar nasihat-nasihat berkaitan dengan mandi malam. Ada yang bilang, sebaiknya tidak mandi malam karena bisa bikin rematik.
Nasihat lain yang cukup sering didengar juga adalah mandi malam bisa mengakibatkan paru-paru basah.
Akan tetapi, apa memang benar faktanya demikian?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab pneumonia dan juga paru-paru basah bukanlah karena mandi malam atau kena semprot kipas angin. Ini adalah mitos belaka," kata Tjandra seperti dilaporkan Antara.
Pneumonia disebabkan bakteri atau virus yang membuat paru radang atau infeksi. Covid-19 juga termasuk pneumonia yang disebabkan virus Covid-19.
Gejala pneumonia
Gejala pneumonia umumnya menyerupai flu atau selesma seperti demam dan batuk. Kemudian saat gejala makin berat dapat timbul:
1. Nyeri dada saat bernapas atau batuk
2. Kelelahan
3. Demam hingga menggigil
4. Mual dan muntah
5. Batuk berdahak
6. Sesak napas
7. Gangguan kesadaran terutama pada lansia
Mandi malam penyebab paru-paru basah memang hanya mitos. Masyarakat menyebut paru-paru basah sebenarnya merujuk pada kondisi efusi pleura.
"Cairannya bukan berada di dalam paru, tetapi dalam selaput di sekitar paru, tepatnya antara selaput yang membungkus paru (namanya pleura visceralis) dan selaput yang melapisi bagian dalam dinding dada (pleura parietalis)," jelas Tjandra.
(els/wiw)相关推荐
- VIDEO: Miss Universe 2024 Penuh Sejarah, Denmark Jadi Pemenang
- FOTO: Misteri dan Keagungan Mada'in Saleh di Jantung Arabia
- Robot Damkar DKI Disorot PSI, KPK Turun Tangan Dong!
- Top 5 Negara Asia Budaya Ngopi Terkuat, Ada Indonesia?
- Mayapada Hospital Hadirkan Prosedur Modern Atasi AVM di Otak
- Benarkah Jokowi Rela Puji
- Pimpin Doa di Upacara, Menag Yaqut Sebut Takdir Tuhan Selamatkan Pancasila
- Mendag Tunjukkan Kunci Hadapi Tantangan Geoekonomi dan Jadikan ASEAN Lebih Tangguh