CEO JPMorgan Jamie Dimon Sebut Pasar Obligasi Terancam Kondisi Utang Nasional AS
Chief Executive Officer (CEO) JPMorgan Chase, Jamie Dimon menyuarakan kekhawatiran serius terhadap meningkatnya utang nasional dari Amerika Serikat (AS).
Jamie menyebut bahwa hal tersebut dapat menciptakan ketegangan besar dalam pasar obligasi. Ia menegaskan bahwa situasi ini merupakan masalah besar yang berpotensi menyebabkan pelebaran credit spreadsecara signifikan.
Baca Juga: JPMorgan: AS Harus Siap Perang, Bukan Menimbun Bitcoin
“Jika orang mulai berpikir bahwa dolar bukan lagi tempat yang aman, Anda bisa melihatcredit spreadsmelebar—dan itu akan menjadi masalah besar,” ujar Dimon, dilansir dari Fox Business, Selasa (3/6).
Ia menjelaskan bahwa dampak dari pelebaran credit spreadakan merugikan berbagai pelaku pasar, terutama yang membutuhkan pendanaan.
“Itu menyulitkan pihak yang hendak mengumpulkan dana, termasuk usaha kecil, pinjaman dengan imbal hasil tinggi, pinjaman terleveraged, dan pinjaman real estat. Inilah sebabnya mengapa volatilitas di pasar obligasi seharusnya menjadi perhatian kita semua,” jelas Dimon.
Baca Juga: JPMorgan: Aktivitas Ethereum Belum Naik Usai Upgrade Pectra
Dalam beberapa pekan terakhir, perubahan kebijakan ekonomi dan kekhawatiran fiskal telah memicu penurunan tajam dalam pasar obligasi dari AS. Imbal hasil obligasi melonjak sementara investor mulai meragukan keberlanjutan pembiayaan defisit besar-besaran.
相关推荐
- Cuka Apel Makin Populer, Ini 5 Manfaatnya Menurut Sains
- 6 Jenis Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Jelang Usia 40 Tahun
- Khawatir Soal Dumping, Pemerintah Diminta Turun Tangan Lindungi Industri Tekstil Nasional
- Modantara Dorong Solusi Nyata untuk Mitra Ojol: Niat Baik Tidak Boleh Berubah Menjadi Krisis Baru
- Tren Star Bathing, Wisata 'Bermandikan Bintang' yang Menenangkan
- 8 Kasus Penyelundupan Narkotika Digagalkan Bea Cukai di 3 Daerah
- Aksesi Kerja Sama Regional RI dan Chile Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Negara
- 艺术留学平面设计专业详解