时间:2025-05-25 14:09:02 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Banyak orang mengklaim bahwa perempuanmembutuhkan waktu tiduryang lebih pan quickq怎么下载pc端
Banyak orang mengklaim bahwa perempuanmembutuhkan waktu tiduryang lebih panjang dibandingkan laki-laki. Benarkah demikian?
Salah satu alasan yang paling sering digunakan adalah karena perbedaan hormon pada perempuan dan laki-laki. Selain itu, otak perempuan yang bekerja lebih cepat juga dianggap membuat waktu tidur yang dibutuhkan lebih panjang.
Namun, melansir Channel News Asia, tak ada penelitian ilmiah yang bisa menunjukkan klaim tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Tetapi itu tidak berarti mereka [perempuan] membutuhkan lebih banyak tidur," ujar Bertisch.
Hanya ada segelintir penelitian yang mengevaluasi perbedaan durasi tidur antara perempuan dan laki-laki. Pada 2013, para peneliti di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa perempuan menghabiskan rata-rata 11 menit lebih banyak waktu tidur daripada laki-laki.
Namun, penelitian di atas juga tak berarti menjelaskan bahwa perempuan tidur lebih lama daripada laki-laki. Penelitian juga menjelaskan, waktu yang dilaporkan partisipan mencakup menit yang dihabiskan untuk mencoba tidur.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa perempuan hampir lima kali lebih mungkin melaporkan gangguan tidur daripada laki-laki.
![]() |
Pada dasarnya, para peneliti tak memiliki jawaban yang jelas soal mengapa perempuan punya kecenderungan mengalami gangguan tidur. Namun, para ahli memiliki beberapa teori.
Psikolog klinis Shelby Harris mengaitkan hal tersebut dengan hormon progesteron. Hormon ini, lanjut dia, dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik. Saat progesteron menurun tepat sebelum menstruasi, kualitas tidur perempuan cenderung menurun.
"Perempuan juga sering melaporkan kesulitan tidur selama masa menjelang dan setelah menopause, saat kadar hormon berubah," jelas Harris.
Selain itu, perempuan juga cenderung melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga dibandingkan laki-laki. Hal ini bisa membuat mereka sulit tertidur.
Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, dan sindrom kaki gelisah menjadi lebih umum pada perempuan seiring pertambahan usia.
Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Waktu Tepat Memohon Ampunan dari Allah2025-05-25 13:30
Literasi Modal Kreativitas Bangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 20452025-05-25 13:28
Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar2025-05-25 13:27
Spesifikasi dan Fitur Terbaru Samsung Tab S92025-05-25 12:43
TKN Prabowo2025-05-25 12:06
Pemprov DKI: Pengaturan Jam Masuk Kerja Bagi Perusahaan Swasta Bersifat Imbauan2025-05-25 12:00
Mengintip Arti Nama Anak Kedua Nikita Willy2025-05-25 11:40
Cak Imin Pengin Bikin Romantis, PKB Rayakan Harlah ke2025-05-25 11:37
Cara Mengajarkan Anak Puasa dengan Mudah dan Menyenangkan2025-05-25 11:31
Jreng! Farhat Abbas Tanya Biaya Iptu Rudiana Sewa 60 Pengacara Berapa2025-05-25 11:29
Cara agar Tidak Mabuk Kendaraan Saat Perjalanan Mudik2025-05-25 13:42
Ridwan Kamil Ngaku Bersahabat dengan Anies Baswedan di Balik Panggung Politik2025-05-25 13:18
Bongkar Sindikat Pengoplosan Gas Elpiji, Polisi Amankan Lima Orang2025-05-25 13:07
FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China2025-05-25 13:01
Ganjar Pranowo dan Boediono Bertemu, Bahas Ekonomi hingga Pembangunan2025-05-25 12:32
Viral Pesepeda Lansia di Bekasi Jadi Sasaran Jambret, Polisi Cek TKP2025-05-25 12:19
Politisi PSI: Program Rumah DP 0 Rupiah Gagal, Kurang Diminati Warga2025-05-25 12:06
IHSG Siang Ini Nanjak 15,61 Poin ke Level 7.122, COCO, FITT dan PRIM Top Gainers2025-05-25 12:05
Sebut Jokowi Terima Fee Proyek, Relawan Polisikan Fahri Hamzah2025-05-25 12:04
Polisi akan Panggil Baim Wong Terkait Laporan Palsu KDRT2025-05-25 11:50