时间:2025-06-13 22:35:17 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran str quickq官网入口直接下载
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran strategis industri penyiaran nasional dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet. Namun, ia mengakui bahwa sektor ini kini berada dalam tekanan akibat dominasi konten digital dari platform over-the-top (OTT) asing.
Dalam pertemuan dengan Presiden dan Managing Director Motion Picture Association (MPA) Asia Pasifik, Mila Venugopalan, Meutya menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan antara pelaku penyiaran lokal dan platform OTT global.
“Prinsip dasarnya adalah bahwa harus ada kondisi yang setara antara industri penyiaran dengan platform OTT,” tegas Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).
Baca Juga: Foto Rekayasa AI Tambang di Raja Ampat Bikin Heboh, Ini Kata Komdigi
Menurutnya, tingginya beban investasi dan operasional masih menjadi tantangan utama bagi penyiaran nasional. Sementara itu, konsumsi masyarakat semakin bergeser ke konten digital seiring meluasnya penetrasi internet dan layanan OTT.
Ia mendorong agar platform OTT tidak hanya mengejar pasar Indonesia, tetapi juga ikut membangun ekosistem penyiaran nasional dengan mendukung produksi lokal.
“Kami menyukai ide tentang pemberdayaan produksi lokal, tapi kami juga perlu menjaga agar industri penyiaran kami tetap bertahan,” kata Meutya.
Baca Juga: Jual-Beli Akun Kripto Marak, Komdigi Harus Waspadai Potensi Pencucian Uang
Menanggapi hal ini, Mila Venugopalan menyatakan bahwa MPA siap berbagi praktik terbaik dari negara lain, termasuk Australia, yang dinilai sukses menjaga keseimbangan antara efisiensi penyiaran dan pertumbuhan OTT. Ia juga menegaskan komitmen MPA dalam berinvestasi pada talenta dan cerita lokal Indonesia.
“Termasuk film dan acara televisi yang diproduksi di negara Anda—yang dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, populasi internet terbesar keempat di dunia,” ujar Mila.
Meski berada di tengah arus digitalisasi, Meutya menekankan bahwa siaran konvensional masih menjadi tulang punggung informasi di wilayah pelosok. Oleh sebab itu, ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan pelaku OTT dapat diarahkan untuk memperkuat keberlanjutan industri penyiaran Indonesia.
RI Teken MoUJual Beli Listrik ke Singapura 3,4 GW2025-06-13 22:08
最新服装设计专业世界排名汇总!2025-06-13 21:47
北京艺术留学中介哪家好?2025-06-13 21:35
Danantara Siap Menjadi Mitra Strategis Proyek Energi Nasional2025-06-13 21:08
Penyair dan Tokoh Sastra Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Berikut Daftar Karyanya2025-06-13 21:07
Denny JA Foundation Resmi Luncurkan Dana Abadi Penghargaan Penulis2025-06-13 21:06
Makna Ritual Segara Kerthi yang Diikuti Delegasi World Water Forum2025-06-13 20:40
Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis2025-06-13 20:33
PNM Mekaar Bantu Transformasi Bisnis Ibu Putri: Dari Pinjaman Rp2 Juta hingga masuk Mall2025-06-13 20:22
Danantara Siap Menjadi Mitra Strategis Proyek Energi Nasional2025-06-13 20:17
Tanggapi Wacana Hak Angket, PPP Masih Fokus Rekapitulasi Suara Pemilu 20242025-06-13 22:17
国外哪几所大学工业设计好?2025-06-13 22:07
RI Dukung Penguatan Fungsi WTO, Khususnya Melalui Reformasi2025-06-13 21:56
Saham Bank Terkerek Turunnya BI Rate, Investor Optimistis2025-06-13 21:43
Idrus Marham Ajukan Kasasi ke MA2025-06-13 21:30
Berusia 119 Tahun, Mbah Harun Jadi Jamaah Haji Tertua Indonesia, Alhamdulillah Sudah Tiba di Madinah2025-06-13 21:25
Anies Bagai Baterai Dicas 110 Persen Saat Mulai Pidato Kebangsaan, Singgung Mafia yang Berkuasa2025-06-13 21:11
Presiden Prabowo akan Copot Pejabat yang Persulit Regulasi di Sektor Energi2025-06-13 20:42
Kemkomdigi Raih Apresiasi Polri Berkat Digitalisasi Lalu Lintas di Momen Mudik2025-06-13 20:40
Sidang KSP Indosurya Digelar, Pengurus PKPU Sempat Verifikasi Faktual 42 Nama Kreditur2025-06-13 20:11