Medco Energi (MEDC) Amankan Kredit Jumbo Rp8 Triliun dari Bank BRI
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) resmi menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau Bank BRI pada 26 Mei 2025. Dalam transaksi ini, Bank BRI bertindak sebagai kreditur dan Perseroan sebagai debitur.
"Nilai pinjaman yang akan diterima Perseroan berdasarkan Perjanjian Kredit Term Loan adalah dengan plafond maksimal sebesar Rp8.000.000.000.000," ujar Sekretaris Perusahaan MEDC, Siendy K. Wisandana, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (28/5).
Perjanjian pinjaman jumbo ini termasuk dalam kategori transaksi material sesuai ketentuan POJK 17/2020. Hal ini lantaran nilai transaksi melebihi 20% dari ekuitas Medco berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024.
Baca Juga: Emiten Migas Keluarga Panigoro (MEDC) Terbitkan Surat Utang USD400 Juta, Dananya Buat Ini
"Transaksi merupakan transaksi material berdasarkan POJK 17/2020, namun bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan," kata Siendy.
Adapun jangka waktu pinjaman ini ditetapkan selama 120 bulan atau 10 tahun sejak penandatanganan perjanjian. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pembiayaan jangka menengah hingga panjang yang dirancang oleh MEDC
"Transaksi dilaksanakan sebagai bagian dari strategi pendanaan jangka menengah hingga panjang Perseroan dan grup Perseroan," jelas Siendy.
Baca Juga: Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD
Meski utang bertambah, perusahaan memastikan tidak ada gangguan berarti terhadap operasional maupun hukum perusahaan. "Dampak dari dilaksanakannya transaksi adalah bertambahkan kewajiban keuangan Perseroan. Namun demikian, tidak terdapat dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha Perseroan," tutup Siendy.
Langkah ini menjadi sinyal bahwa Medco Energi tengah memperkuat pondasi keuangan jangka panjangnya, sekaligus menyiapkan ruang gerak lebih luas untuk ekspansi bisnis ke depan.
相关推荐
- Simak Ya, Ini 5 Cara Memilih Koper yang Cocok untuk Liburan
- Geledah Rumah Tersangka BTS Sadikin Rusli, Kejagung Temukan Bukti Elektronik
- Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?
- Naik! Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar Usai Terapkan PSAK 117
- Iwan Kurniawan Diperiksa Kejagung, Telusuri Peran di Kasus Kredit Bermasalah Sritex
- KPK Bantah Adu Cepat dengan Polda Metro Jaya Usut Kasus Syahrul Yasin Limpo
- SKK Migas: 25 Perusahaan Asing Taksir Wilayah Migas RI
- Mengenal Kanker Kelenjar Ludah, Penyebab, dan Gejalanya