会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?!

Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?

时间:2025-06-08 20:58:52 来源:quickq io下载苹果版 作者:休闲 阅读:520次
Jakarta,quickq官方网站ios CNN Indonesia--

Terlalu sering mengepel konon bisa merusak permukaan lantai. Tapi, lantai jarang dipel juga bukan hal yang bagus, karena kotor dan tidak sehat.

Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?

Lantas, harus seberapa sering kita mengepel lantai rumah?

Setiap orang pasti memiliki frekuensi menyapu dan mengepel yang berbeda. Hal ini tergantung pada berapa luas rumah dan bagaimana gaya hidup yang dijalani saat berada di rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa kali sebaiknya lantai rumah dipel?

Kotoran akan selalu masuk ke dalam rumah. Dalam kondisi ini, mengepel adalah sesuatu yang wajib dilakukan.

Area dengan lalu lintas tinggi atau sering dilalui orang rumah harus sering dibersihkan. Misalnya di pintu masuk, dapur, kamar mandi, dan lorong rumah. Daerah ini adalah tempat-tempat yang harus dipel setiap minggu.

Umumnya disarankan untuk mengepel lantai 1-2 kali dalam seminggu. Tapi, Anda juga perlu mempertimbangkan jenis lantai. Setiap jenis lantai memiliki cara perawatan yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya, berikut frekuensi mengepel lantai yang harus dilakukan, tergantung pada jenis lantai, lalu lintas atau aktivitas, hingga kebiasaan di rumah, mengutip Real Simple.

1. Lalu lintas di rumah

Area dengan lalu lintas atau mobilitas manusia yang cukup padat jadi tempat yang rentan kotor. Misalnya saja pintu masuk, dapur, hingga kamar mandi.

Keberadaan hewan di dalam rumah juga bisa memperbanyak debu yang masuk ke dalam. Dengan begitu, beberapa kali dalam sepekan atau bahkan setiap hari jadi pilihan yang baik.

2. Tipe lantai

Ilustrasi Alat Bersih BersihIlustrasi. Jenis lantai juga memengaruhi seberapa sering rumah harus dipel. (condesign/Pixabay)

Jenis lantai rumah bisa memengaruhi seberapa sering lantai harus dipel. Misalnya, ubin biasa memerlukan proses pel yang lebih sering dibandingkan dengan lantai kayu.

Bukan cuma karena kotoran yang mudah terlihat di ubin, tapi juga debu yang mudah menempel di garis pembatas antar-ubin.

Sebaliknya, lantai kayu lebih tahan terhadap debu karena tertutup.

Selain itu, warna ubin yang terang dan gelap memerlukan jadwal mengepel yang lebih sering dibandingkan dengan warna sedang.

3. Kebiasaan di rumah

Gaya hidup dan kebiasaan juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengepel lantai. Misalnya, jika Anda memiliki hewan peliharaan atau cenderung memasukkan kotoran ke dalam rumah, maka lebih sering mengepel adalah hal yang masuk akal.

Beda halnya jika Anda sering bepergian atau jarang beraktivitas di rumah. Anda boleh-boleh saja jarang mengepel lantai.

(tst/asr)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Jangan Keliru, Ini Beda Nyeri Dada Karena Maag dengan Sakit Jantung
  • Neraca Perdagangan April 2025 Surplus Tipis, Ini Kata BI
  • 2 Pekan Anies PSBB, Pasien Positif Corona di Jakarta Hampir 4.000 Orang
  • PSBB Tahap 2 di Tangsel Resmi Berjalan, Pelanggar Bakal Kena Sanksi Berat
  • Cara Aktivasi Rekening PIP Siswa SD
  • 2 Pekan Anies PSBB, Pasien Positif Corona di Jakarta Hampir 4.000 Orang
  • Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil
  • Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak
推荐内容
  • Link dan Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos November 2024
  • Bill Gates Beri Catatan Penting untuk Program MBG di Indonesia, Ini Isinya
  • Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil
  • Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif
  • Skenario Kementerian PKP Capai Target Program Tiga Juta Rumah, Relokasi APBN
  • Ini Kronologi Perampokan di Arundina, Cibubur