时间:2025-06-14 07:36:22 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Penuntasan kasus pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakart quickq最新官方下载苹果
Penuntasan kasus pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta tahun 2019 menjadi komitmen Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Firli menyatakan KPK akan memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga mengetahui proses pengadaan tanah di Munjul.
Hal itu kembali ditegaskan Firli saat ditanya terkait dugaan adanya keterlibatan pihak dari DPRD maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena anggaran berasal dari APBD DKI Jakarta.
Saat ditanya itu, Firli mengatakan bahwa, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya yang terlibat dalam perkara ini merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta.
"Kita memang akan mendalami terkait dengan semua pihak yang diduga mengetahui, melihat, mengalami tentang proses penyertaan dana di dalam perusahaan daerah BUMD Sarana Jaya, apakah itu dari pihak legislatif maupun eksekutif," ujar Firli dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (2/8).
Karena sumber dana pengadaan tanah Munjul berasal dari APBD, Firli memastikan pihak-pihak terkait sebagai pengambil keputusan tidak akan terlewatkan untuk dimintai keterangan.
"Karena memang sumber dana di BUMD Sarana Jaya itu bersumber dari APBD. Tentu pihak-pihak yang terkait yang kita duga mengetahui, melihat ataupun sangat memahami bahkan diduga sebagai bagian dari pengambil keputusan terhadap anggaran yang dipakai oleh Sarana Jaya tentu tidak akan bisa kita lewatkan untuk dimintai keterangan," pungkas Firli.
Seperti diketahui, hari ini, KPK resmi menahan seorang tersangka, yaitu Rudi Hartono Iskandar (RHI) selaku Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur (ABAM).
Rudi merupakan tersangka kelima yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK. Sebelumnya, KPK telah menahan dan menetapkan empat tersangka.
Dalam pengadaan tanah di Munjul yang akan dipergunakan untuk rumah hunian atau apartemen ini, para tersangka telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 152,5 miliar.
Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara2025-06-14 07:36
7 Model Rambut Tipis untuk Anak Laki2025-06-14 06:22
Jokowi Banggakan Inflasi Mei 2024 Hanya 2.83 Persen: Salah Satu Terbaik di Dunia2025-06-14 06:22
Harus Berapa Kali Ganti Pembalut dalam Sehari? Ini Kata Dokter2025-06-14 06:18
Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang2025-06-14 05:54
Kepastian Trump Soal Aturan Tarif Impor 25% untuk Kanada dan Meksiko2025-06-14 05:53
Jangan Digaruk! Ini 8 Daun untuk Obati Gatal Kulit, Dijamin Ampuh2025-06-14 05:49
Kapolda Dorong Legislator Rizki Faisal Jadikan Kepri Sebagai Pusat Event Otomotif di Indonesia2025-06-14 05:20
Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK2025-06-14 05:13
Waspada, Ini 5 Gejala Awal Pecah Pembuluh Darah di Otak2025-06-14 05:03
Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini2025-06-14 07:28
7 Teh Langka di Dunia, Ada yang Pupuknya Pakai Kotoran Panda2025-06-14 07:05
Jangan Makan 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya, Nanti Sakit Perut2025-06-14 06:45
Harus Berapa Kali Ganti Pembalut dalam Sehari? Ini Kata Dokter2025-06-14 06:28
Long Weekend Tiba, Penumpang KAI Melonjak 44%! Jangan Sampai Kelebihan Bagasi2025-06-14 06:05
Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik2025-06-14 05:19
Ada Temuan di Sarana dan Fasilitas SPBU, BPH Migas Minta Segera Perbaiki2025-06-14 05:16
Malaysia Tambah 103 Rute Penerbangan Baru, Serius Dongkrak Pariwisata2025-06-14 05:11
Tersangka Talent Kelas Bintang Virly Virginia dan Bima Prawira Datangi Ditkrimsus PMJ2025-06-14 05:00
Salah Kaprah Vaksin Covid Disebut Picu Kanker Joe Biden, Ini Faktanya2025-06-14 04:57