时间:2025-05-24 10:27:43 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak berhati-hati terkait bahaya kr quickq充值入口
JAKARTA,quickq充值入口 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak berhati-hati terkait bahaya krisis pangan pada 2050 imbas kenaikan suhu bumi.
Hal tersebut juga sebelumnya telah diingatkan oleh Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guterres yang menyatakan dunia saat ini akan mengalami neraka iklim.
BACA JUGA:Gelombang Panas Melanda Asia Tenggara, di Thailand Makan Korban 30 Orang Tewas
BACA JUGA:Muncul Fenomena Gelombang Panas di Indonesia, Melina Sampai 5 Kali Ganti Baju
"Kita harus tetap waspada, hati-hati, tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah. Saya kira bapak ibu semuanya sudah mendengar warning dari Sekjen PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim. Ngeri. Neraka iklim," kata Jokowi dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Juni 2024.
Gelombang panas saat ini juga sudah menghantam sejumlah negara, antara lain India dan Myanmar.
"Satu tahun terakhir ini kita rasakan betul adanya gelombang panas, periode terpanas. Di India bahkan sampai 50 derajat, di Myanmar 45,8 derajat, panas sekali," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahaya neraka iklim atau suhu panas dapat menyebabkan terjadinya kekeringan dan berimbas pada krisis pangan.
BACA JUGA:Gelombang Panas Cerberus dan Charon Picu Kebakaran Besar di Spanyol, 500 Warga Diungsikan
BACA JUGA:Ratusan Tewas Akibat Gelombang Panas Hingga 50 Derajat Celcius di Meksiko
Apabila ancaman ini tidak diantisipasi, dunia bisa mengalami krisis pangan atau kelaparan berat pada 2050.
"Kalau orang panas mungkin bisa masuk ke rumah, berteduh, bisa, tetapi urusan pangan, hati-hati masalah ini. WHO mengatakan apabila didiamkan seperti sekarang ini, enggak ada pergerakan apa-apa, 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat," imbuhnya.
DPR Usulkan Money Politics Dilegalkan Dalam Peraturan KPU2025-05-24 10:11
Turis Ditangkap Gara2025-05-24 09:53
UMKM Miliki Posisi Sangat Strategis dalam Dukung Program MBG2025-05-24 09:48
Sambut UU PDP, Grab Gelar Indonesia Privacy and Security Summit 20232025-05-24 09:33
Pemilik Sah Lahan Flyover: Pak Anies, Segera Patuhi Putusan MA!2025-05-24 09:30
Tips dari Pramugari Pilih Koper yang Tepat untuk Penerbangan2025-05-24 09:01
Dokter Sebut Pesawat Umum dan Pribadi Sama2025-05-24 08:45
Diduga Tersambar Petir, Sebuah Warung di Cempaka Putih Terbakar2025-05-24 08:43
Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta2025-05-24 08:03
Sabai Sabai dan Hidup yang Tak Perlu Terburu2025-05-24 08:00
Nasdem Siap Usung Kadernya di Pilkada Jateng dan Jabar, Willy Aditya: Ini Agak PR Ya!2025-05-24 10:12
FOTO: Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia, Pecahkan Rekor Guinness2025-05-24 10:10
Imigrasi Pakai Biometrik, Turis Lebih Banyak Ditolak Masuk Singapura2025-05-24 10:07
Maruarar Pasang Badan: 'Gagal 3 Juta Rumah? Saya Siap Di2025-05-24 09:39
Ini Respons Istana Soal Hasyim Asy'ari Dipecat dari Ketua KPU karena Asusila2025-05-24 09:16
Cara Download Sertifikat CAT SKD PNS dan PPPK 2023, Simak Panduannya2025-05-24 09:03
Organda Jabar Tolak 2.000 Taksi Asing Masuk Bandung Raya, Ancaman Bagi Pengusaha Lokal2025-05-24 08:54
KDRT Terhadap Lesti Kejora, Polisi ke Rizky Billar: Tanggal 13 Oktober Hadir Tepat Waktu2025-05-24 08:41
Teman Kerja Pegi Beri Kesaksian Muka Umum, Polisi Ambil Tindakan2025-05-24 08:25
Pengamat Ungkap 3 Pelanggaran Dalam Tragedi Kanjuruhan2025-05-24 08:01